Tukang Reparasi Mesin Uap
Saya membaca kisah ini di tahun 2001, di buku Richard Bandler dan John Grinder berjudul “frogs into PRINCES”, halaman iv (Kata Pengantar). Saya terjemahkan bebas :
Seorang Tukang reparasi mesin uap dipanggil untuk memperbaiki suatu sistem kapal mesin uap besar yang rusak. Setelah mendengarkan penjelasan dari operator mesin mengenai permasalahan serta melakukan tanya jawab ini itu, ia kemudian masuk ke ruang mesin uap.
Ia mengamati jaringan pipa mesin uap yang berliku-liku dan menyilang sana sini, mendengarkan berbagai bunyi di mesin dan menyimak suara mendesis dari uap yang keluar dari mesin selama beberapa menit. Lantas ia meraba pipa di beberapa tempat untuk merasakan suhu panasnya.
Sejurus kemudian, ia bergumam sendiri, kemudian merogoh ke dalam kantung di celana kerjanya untuk mengambil sebuah palu kecil. Dengan mantap ia memukul katup pipa yang berwarna merah cerah sebanyak satu kali. Tiba-tiba, seluruh sistem kapal bermesin uap itu bekerja lagi dengan sempurna. Demikian, lantas Tukang reparasi itupun bersiul dan pulang.
Beberapa saat kemudian Pemilik kapal mesin uap itu menerima tagihan sebesar $1,000 (l/k Rp 10 juta). Kontan Pemilik kapal mesin uap berang dan kompain bahwa Tukang itu toh hanya selama 15 menit di ruang mesin uap dan hanya memukul dengan palu 1 kali. Dengan tegas dia meminta tagihan ulang, disertai penjelasan yang lebih rinci.
Inilah tagihan rinci yang dikirimkan oleh Tukang reparasi mesin uap itu :
NO
KETERANGAN
BIAYA
1
Memukul dengan palu 1 kali
              .50
2
Menemukan bagian mana  yang harus dipalu
$    999.50
TOTAL
$ 1,000.00