Tak heran ya kejadian menceritakan kembali pengalaman, entah itu pengalaman langsung atau pengalaman berupa cerita orang lain pasti terjadi dalam kehidupan sehari hari. Kita tentu akan mengalaminya ketika menjadi guru atau trainer. Selalu akan membagikan cerita / pengalaman, entah itu yang hanya kita dengar, atau yang kita amati langsung

BAGAIMANA PROSESNYA?

#MenceritakanPengalaman

Prosesnya adalah membuat hal unik di setiap kejadian yang akan menjadi pengalaman agar dapat diceritakan kembali / di panggil kembali. Ciptakan hal unik, yang tidak Anda temukan di hari hari yang lain, ambil contoh cerita saya

"Hari sabtu lalu, 21 Mei 2015 saya pergi menemani kerabat dekat saya, salah satu dari keluarga besar saya ada yang mau melamar sang pujaan hati, pergi tuh naik pick up membawa jajan sama bingkisan & rombongan nyewa mobil, perjalanan ditempuh selama 1 jam dari rumah saya.

Banyak sekali yang nanam cabe di daerah selatan, tepatnya daerah wates dan binangun, blitar selatan, setiap rumah bahkan menanam cabe.

Sesampai di rumah si calon, kami turun, salaman, dan memberikan jajannya, lalu masuk ke rumah & menunggu disuguhi minuman & jajan, dan acara serah terima gaun pengantin & perhiasan dilanjut menentukan tanggal pernikahan.

Ada kejadian yang lucu tepat setelah menentukan tanggal pernikahan, setelah deal, langsung tuh makan di belakang, prasmanan.

Apa yang terjadi ketika saya makan, berhubung saya makannya belakangan, orang orang yg makannya habis duluan, ngambil es buah, es buah itu dalam bentuk gelas plastik yang ada tutupnya diatas, plastik juga, lalu ada sobekan (+) di tengahnya ada sendok, kejadian ini membuat saya menciptakan anchor baru yang bisa mengingat keseluruhan hari tersebut, saya sebut #ANCHOR1 kenapa saya bisa ciptakan anchor? karena bapak dari si pelamar ini, beliau meminum es buahnya dengan cara menyedot sendoknya, dipikir sedotan wakwkawkakwak, saya & kakak saya ngakak, karena beliau ekspresi wajahnya sangat penasaran sambil berkata 'kok airnya nggak keluar, ini sedotannya buntu ta? sambil gelasnya dipencet dan tumpah sendikit', saya sampai tersedak dan menangis, tertawa selama 3 menit sambil makan, bahkan geli karena tertawanya bertahan sampai 10 menit, gila saya tertawa lepas di rumah orang

(ini model sendoknya)

(ini model gelas plastiknya)

(disusun seperti ini oleh orang dapur, kemudian sendoknya disedot bapak si pelamar, karena beliau nggak tau kalau itu sendok wkwkwkwk)

Reda tertawa saya, beliau (bapaknya si pelamar) pun bilang 'Silahkan yang baru makan, pengen ke belakang monggo' karena si tuan rumah belum mempersilahkan, begitu tuan rumah keluar dan bilang 'pak buk toiletnya disana lho', eh malah bapak si pelamar ini yang ngacir pergi duluan wakwkwakakw, yang nyuruh duluan ternyata kebelet #ANCHOR2

Selesei acara tersebut kami pun pamit, dan saya bahkan tidak bisa melupakan kejadian ini seumur hidup, kami pulang, kemudian di jalan, ban mobilnya bocor #ANCHOR3, oke menunggu pak sopir ganti ban, saya mengamati semua orang, mereka menceritakan ulang kejadian yang tadi, dari sendok yang dikira sedotan, tawa saya yang lepas, dan yang nyuruh ke toilet ternyata kebelet, mereka menceritakan ulang kejadian yang saya pikir "bodoh" & "lucu" ini. Setelah ban berhasil diganti, jalan lagi, eh di mobil masih aja membahas hal yang sama, hal tersebut di ulang lagi, saya tau maksudnya, karena mereka ingin sekali membangkitkan emosi dengan kualitas emosi sama seperti pengalamannya, singkat cerita, selamat sampai rumah, dan saya juga menceritakan kejadian tadi ke adek saya yang tidak bisa ikut ke acara lamaran itu."

Untuk menceritakan kembali pengalaman, maka Anda harus mengingat hal hal unik dalam pengalaman Anda, karena hal unik tersebut adalah pemicu Anda untuk mengingat setiap kejadian & setiap aktivitas yang Anda lalui di hari tersebut, bahkan detail hingga setiap kata, setiap bunyi, setiap gerak gerik, setiap tampilan visual, semuanya akan muncul, ketika Anda telah menemukan & menekan pemicu uniknya.