Mengajar pada dasarnya adalah sebuah kegiatan mengkomunikasikan apa yang ada dalam pikiran sang guru kepada pikiran si murid dimana guru tersebut apabila kurang memahami materi yang dibawakan, maka murid juga tidak akan paham terhadap apa yang diajakan dan dikomunikasikan sang guru

Banyak sekali metode mengajar di Indonesia ini, dari yang problem based learning, belajar menyenangkan, metode proyek, metode eksperimen, metode tugas, diskusi, demo, tanya jawab metode latihan, dan metode ceramah. Terlepas dari itu semua, kalau sang guru "kurang menguasai" skill komunikasi, dan cara berbicara yang baik agar informasi yang diucapkan diterima kepada murid secara efektif, tentu metode apapun akan percuma, karena kunci pembelajaran adalah seorang guru yang memiliki skill komunikasi yang handal

Oke mari kita bahas lebih lanjut, saya ingin bertanya tiga hal saja (1) Bagaimana Anda menyukai pelajaran di kelas? dan Bagaimana Anda membenci pelajaran di kelas? (2) Metode pembelajaran seperti apa yang masuk ke dalam otak Anda? (3) Bagaimana guru yang Anda sukai? (4) Posisikan diri Anda sebagai guru yang mengajar 40 siswa, Menurut Anda apakah Anda bisa mengajar dengan cara tersebut? (5) Perlukah guru mendapat pelajaran tentang mengajar?

Yuk dibahas lima pertanyaan ini, sebelumnya saya kasih "Quote" dulu


"Berceritalah kepadaku dan aku akan lupa, Ajari aku dan aku akan mengingatnya, Libatkan aku dan aku akan belajar" - Benjamin Franklin -

Tentu dari Quote tersebut, kami dari StreetNLP ingin mengajak Anda berdiskusi dan saling terlibat, kalau perlu sekarang Anda mencatat 5 pertanyaan diatas beserta jawabannya, kenapa? karena diluar sana banyak sekali media yang "Hanya Bercerita" kemudian Anda lupa, dan sedikit media yang Mengajarkan kepada Anda tentang Bagaimana bersamaan dengan melibatkan Anda, agar Anda mau belajar, itulah alasan dibalik hadirnya kami, yuk mari bahas satu per satu.

(1) Bagaimana Anda menyukai pelajaran di kelas? dan Bagaimana Anda membenci pelajaran di kelas?

Bagaimana proses Anda menyukai pelajaran dikelas? apakah langsung suka pelajaran tersebut? dan bagaiana proses Anda membenci sebuah pelajaran dikelas? apakah langsung seketika membenci? tentu tidak, karena setiap respon Anda, suka maupun benci ada pemicu dan sebabnya, apa saja itu? coba Anda tulis bagaimana sebagian dari Anda membenci matematika, tapi menyukai bahasa indonesia, bagaimana sebagian dari Anda sebaliknya menyukai matematika, tapi sangat membenci bahasa? dan ada yang suka seluruh pelajaran, ada juga yang membenci seluruh pelajaran?

Oke mari kita runtut penyebabnya, Anda suka pelajaran tentu karena Anda ditanamkan bahwa Anda ahli dalam bidang tersebut, saya dulu suka matematika karena saya memang dianggap ahli dan menganggap saya sendiri ahli di matematika, tapi ketika saya beranjak kuliah, hal tersebut hilang, saya membenci kalkulus sepenuhnya karena saya tidak bisa menguasainya, apa penyebab saya menguasai matematika di SMP dan SMK namun saya tidak menguasai kalkulus di bangku perkuliahan? 

YA TEPAT SEKALI, di SMP dan SMK saya menyukai guru saya dan cara beliau berkomunikasi (jujur saja karena dulu guru saya matematika di SMK adalah almarhum teman ayah ketika SMA, jadi saya mengagumi beliau, meskipun almarhum sakit waktu itu, sakit gagal ginjal dan masih sempet mengajar, bagaimana saya tidak tersentuh? beliau mengajarkan kami dengan sangat detail dalam kondisi demikian, itu membuat saya mencintai matematika lebih dari pelajaran yang lain

Lalu kenapa saya membenci kalkulus ketika kuliah? padahal waktu SMP dan SMK saya dikenal jago banget mengerjakan soal matematika? YAP benar, dosennya, saya kurang suka dosennya, karena dosennya menekan saya mengerjakan soal soal yang sulit tanpa mengajari saya terlebih dahulu, cara mengajar beliau pun menghadap papan tulis, waktu saya presentasi dan menirukan cara beliau mengajar, malah saya disentak, "kalau mengajar, tolong hadap ke audiece", ahaha siap pak pikir saya, tentu kepedihan akan pengalaman tersebut saya asosiasikan dengan matematika, dan alhasil saya membenci kalkulus

Jadi bagaimana Anda menyukai dan membenci pelajaran? Kuncinya ada pada guru, bila guru bisa menghadirkan kenikmatan di kelas, murid akan mengasosiasikannya dengan pelajaran yang guru bawakan, begitu juga kalau guru menghadirkan kepedihan di kelas, murid akan mengasosiasikan kepedihan tersebut dengan pelajaran yang dibawakan sang guru, jadi PENTING BAGI GURU untuk selalu MEMPERBAIKI KUALITAS KOMUNIKASI dalam mengajar, terlepas menggunakan metode manapun tidak masalah, saya katakan sekali lagi, bahwa "PENTING UNTUK MENIGKATKAN KUALITAS KOMUNIKASI"
Bila Anda seorang guru, apakah Anda ingin murid Anda membenci atau menyukai pelajaran Anda? bila ingin murid Anda menyukai pelajaran Anda, yuk lanjut baca dan berdiskusi ~

(2) Metode pembelajaran seperti apa yang masuk ke dalam otak Anda?

Metode pembelajaran seperti apa yang masuk ke dalam otak Anda? Ceramah? Diskusi? Tanya Jawab? Problem Solving? Tugas? Eksperimen? Proyek? BUKAN SEMUA! saya tegaskan sekali lagi BUKAN METODE PEMBELAJARAN yang membuat ilmu masuk ke otak

Di zaman ini era teknologi, banyak sekali guru yang menggunakan metode diskusi tanya jawab, kemudian sang guru meninggalkannya muridnya ke kantor selama 30 menit, dan kembali 30 menit setelahnya, saya tau mungkin sekedar ingin bersantai, atau mengurusi administrasi yang belum selesei, tapi ingatlah, bahwa mengajar bukan sekedar administrasi, penting mana sih? mengajar atau administrasi?

Setidaknya jadilah guru yang profesional, jadilah guru yang lebih mementingkan siswa daripada pekerjaan Anda, lebih mementingkan siswa ketimbang uang Anda, rezeki sudah Allah atur, tenang saja pak, kalau murid suka sama Anda insyaAllah murid akan memberikan Anda hadiah tak terlupakan dan tak terbayar oleh berapapun uang yang ada di dunia hehehe (malah nyeramahin)

Ya kembali ke topik metode? metode apa yang paling tepat? menurut kami dari StreetNLP, semua metode tepat digunakan pada siswa, itulah sebabnya telah banyak penelitian tentang metode, lalu apa dong yang membuat pelajaran masuk ke otak siswa? saya ingatkan lagi, yang membuat pelajaran masuk ke otak dengan mudah adalah "SIAPA ANDA? BAGAIMANA SIKAP ANDA TERHADAP MURID? BAGAIMANA ANDA MEMANDANG MURID? DAN BAGAIMANA MURID MEMANDANG ANDA?" tiga pertanyaan tersebut lebih dari cukup untuk mendefinisikan bagaimana keadaan kelas mengajar Anda saat ini.

Yuk jawab pertanyaan tersebut di sub bahasan berikutnya ~

(3) Bagaimana sosok guru yang Anda sukai?

Bagaimana sosok guru yang Anda sukai? (1) yang hangat, selalu senyum, suka bercanda, dekat dengan siswa, bisa diajak ngobrol, bisa memaklumi siswa, sabar dalam mengajar, namun tegas dalam aturan di kelas, ATAU (2) yang dingin, kaku, kumisnya panjang dan raut wajahnya menakutkan, tugas tugas dan tugas, jaga jarak dengan siswa, dan killernya setengah hidup (karena setengah mati itu menyakitkan hehehe), kemudian tidak sabaran dalam mengajar, suka sebut "googling saja sana"

Dari kedua kategori tersebut tipe yang manakah Anda? tentu Anda bisa menjadi kedua tipe tersebut dalam kondisi tertentu, namun mana yang lebih Anda sukai? tipe 1 yang hangat? atau tipe 2 yang dingin? sama seperti cara Anda makan beng beng hehehhe (lhah malah iklan) hehe setidaknya kami berusaha membantu Anda menjawab, barang kali Anda ingin lebih mendalami menjadi guru tipe 1 

Dua tipe tersebut telah mewakili banyak pertanyaan diatas, kira kira mana yang lebih siswa Anda dan Anda sukai?

METODE PALING AMPUH DALAM MENGAJAR ADALAH GURU YANG BAHAGIA, DAN MENYUKAI PELAJARAN YANG DIBAWAKANNYA, SERTA MENYUKAI BERADA DI LINGKUNGAN SISWA, DAN MENCINTAI MENGAJARKAN PELAJARANNYA

Tak ada metode satu pun yang pantas dibawakan oleh guru yang tidak berniat mengajar (lebih baik serahkan ke google dan youtube katanya, lalu bagaimanakah siswa belajar dari SIKAP Anda?), dan sebaliknya, metode apapun, pantas digunakan oleh guru yang CINTA terhadap mengajar, bukan untuk sekedar mencari uang, tapi untuk memperbaiki generasi bangsa. Dan guru yang CINTA mengajar, secara tidak langsung telah mengajarkan SIKAP berkontribusi dalam lingkungan pembelajaran dan masyarakat.

Itulah kenapa banyak sekali trainer di luar sana yang murah senyum, yang membawakan seminar seminarnya menarik dan lebih menarik daripada cara guru dan dosen mengajar, tentu karena para trainer telah mendalami untuk mejadi tipe 1, bila Anda seorang guru ingin mendalami skill komunikasi seperti trainer dalam workshop dan seminar, mari kita bahas pertanyaan selanjutnya

(4) Posisikan diri Anda sebagai guru yang mengajar 40 siswa, Menurut Anda apakah Anda bisa mengajar dengan cara tersebut?

Bila Anda bukan seorang guru, maka tidak baik bagi Anda menghakimi guru menggunakan tiga pertanyaan sebelumnya, maka posisikan diri Anda sebagai guru, yang sedang mengajar 40 siswa di bidang matematika, Apakah Anda bisa mengajar dengan cara tersebut?

Seandainya ada murid malas apa yang akan Anda lakukan? sebagai guru yang baik? bagaimana ketegasan Anda? apakah dengan hadirnya siswa yang malas, malah Anda sendiri yang down? padahal Anda menguasai materi lebih baik dari seluruh siswa di kelas hehehe

Cara yang paling tepat untuk mengatasi siswa malas adalah dengan memberikannya kenikmatan, bila Anda guru yang baik, cukup berikan pertanyaan kepada murid Anda seperti ini "Apa yang kalian harapkan dari matematika?" dan "berapa target Anda dalam matematika?" 

Kalau semisal ada yang menargetkan dapat 7 katakanlah itu paling rendah dalam kelas, Anda cukup bertanya lagi, apakah nilai 7 bisa diperoleh dengan "tidak memperhatikan" saya? hehehe 

Keren ya teknik seperti ini, itulah guru yang AJAIB, yang POWERFUL, dapat mengatasi apapun tanpa emosi, ketika ada keadaan menyudutkan sang guru, beliau dengan mudah mengatasinya, jadi PENTING UNTUK GURU MEMPELAJARI TEKNIK KOMUNIKASI YANG BAIK

Lanjut yah di bahasan selanjutnya ~

(5) Perlukah guru mendapat pelajaran tentang mengajar?

Tentu bagi Anda yang telah membaca keseluruhan artikel ini, akan menjawab PERLU bukan? bahwa IMAGE sang guru di hadapan siswa ditentukan oleh CARA GURU BERKOMUNIKASI, lalu bagaimana? bagaimana sang guru bisa mendapat pelajaran tentang komunikasi dalam mengajar?

Pertanyaan menarik, untuk itulah kami hadirkan Program StreetNLP, Program Apresiasi Guru setiap hari SENIN, berupa SEMINAR ONLINE NLP TEACHING GRATIS VIA WHATSAPP, Silahkan di cek apa saja materinya

Dan perlu kami tekankan, bahwa kami menggratiskan materi ini untuk semata mata adalah program dalam mengapresiasi guru dan memperbaiki kualitas guru "YANG MAU BERKEMBANG" lebih fleksibel dalam cara mengajarnya

Kembali ke Quote Benjamin Franklin pada gambar di atas, bahwa kami ingin Melibatkan Anda agar Anda belajar, karena banyak media hanya bercerita, tanpa mengajarkan dan tanpa melibatkan Anda, bagi Anda yang ingin terlibat dan belajar, silahkan saja mendaftar di seminar kami, karena seminar kami selain Gratis, ilmunya tentu insyaAllah dapat langsung Anda Manfaatkan dan aplikasikan langsung dalam kegiatan pembelajaran Anda di kelas.

Lalu bagaimana cara daftarnya? Mudah sekali, silahkan klik link dibawah ini


http://www.paywithapost.de/pay?id=0525f45a-1f39-475a-835c-7c12b7d9aacd
Kelas berikutnya akan kami adakan 12 Desember 2016, Segeralah Mendaftar karena PESERTA TERBATAS, sampai jumpa di SEMINAR ONLINE NLP TEACHING Via WHATSAPP

Cheers ~