Belajar Dari Tanah

Bila manusia benar benar menjadi manusia, maka dia akan ingat sifat sifat tanah, dan bagaimanakah tanah itu. Karena banyak sekali memang hal hal yang membuat manusia lupa. Bagaimana kita belajar tentang tanah? mari kita bahas satu per satu


1. Menumbuhkan (Atas izin Allah)

Tanah dapat menumbuhkan segala macam benih yang ditanam, berarti setiap manusia "Pasti" bermanfaat bagi orang lain dan di sekitarnya. 

Bicara mengenai menanam benih, tentu juga bicara mengenai rezeki, tanah tentu berbagai macam jenisnya, ada yang memang tanah pegunungan, ada yang tanah pantai, ada yang tanah padang pasir, pun tidak tanaman yang bisa hidup di semua jenis tanah, tanaman teh ada di pegunungan, pohon bakau ada di pantai, kaktus ada di padang pasir dan daerah tandus yang panas, berarti setiap manusia memiliki rezeki dari bidang masing masing.

Bila Anda gagal bermanfaat / tidak mendapatkan rezeki dari satu bidang / tidak dibutuhkan dalam satu bidang, cobalah bidang yang lain, karena sejatinya setiap manusia dapat melakukan hal baik (kebermanfaatan).

2. Kuat (Dicangkul ataupun Digali berkali kali tidak masalah)

Apakah pernah Anda melihat tanah yang protes ketika digali & dicangkul? semakin di gali semakin muncul airnya, meski pun di gali, tanah tetap mengeluarkan manfaatnya, berarti bagaimanapun manusia dijatuhkan, dan disakiti dia akan tetap bermanfaat. 

Kekuatan mental yang dimiliki tanah memang luar biasa bukan? Tidak terlalu peduli dengan perasaan sakit yang ada pada diri sendiri, dan selalu bermanfaat untuk di sekitarnya.

Lalu tingkat kesabaran yang dimilikinya luar biasa, bukankah tanah tidak sekalipun membalas apapun yang menyentuh dan menyakitinya? 

3. Sebagai tempat pijakan (Dapat di injak injak)

Setiap tanah dapat di injak, karena di bumi, tugas manusia memang sebagai khalifah yang mana merawat bumi dan mencegah kerusakan yang ada di bumi, artinya tanah dapat di injak adalah "dapat di perintah dan dilarang dalam mengerjakan sesuatu".

4. Sebagai tempat pembuangan kotoran hewan 

Ketika tanah mendapatkan kotoran hewan apa yang dilakukan oleh tanah? di satu sisi memanfaatkannya sebagai pupuk untuk menumbuhkan tanaman agar tumbuh lebih cepat, manusia dapat mengubah keburukan / keluhan / keresahan, menjadi solusi dan manfaat.

Di sisi lain berbicara tentang kotoran, tanah sebagai tempat kotoran, jadi tidak ada manusia yang benar benar suci di bumi ini, kecuali dia diciptakan dari tanah surga yang memang suci (Rasulullah). Setiap manusia memiliki dosa, oleh karena itu wajib bagi manusia untuk selalu memohon ampun kepada Allah atas dosa yang diperbuat.

Tapi bukankah di bumi ini juga ada air dan api?

Tentu saja, di bumi ini 2/3nya berisi air, apa artinya? tentu 2/3 air ini siap membuat tanah agar tetap dapat menumbuhkan dan dipijak.

Bagaimana dengan api? hmm pernah lihat gunung berapi? bukankah di dalamnya ada magma yang begitu dahsyat panasnya? apakah tanah yang bercampur api tersebut dapat di injak? apakah tanah yang panas tersebut menumbuhkan? tentu tidak. Lalu bila tanah panas tersebut dicangkul, cangkulnya leleh, ketika di gali, semuanya terbakar habis.

Jadi bila seseorang tidak ingin di injak / tidak ingin kesulitan / tidak ingin bermanfaat / tidak mau menerima kritik / tidak tahan banting / suka merusak, maka pikirannya telah dirasuki oleh sesuatu yang berasal dari api, apa itu? yup benar sekali, setan.


Ketika manusia itu tanah, setan itu api lalu air itu apa?

Air adalah syari'at islam (Al-Qur'an & Sunnah), dia mampu membuat tanah yang keras dan kering menjadi gembur lagi sehingga mampu menumbuhkan tanaman yang ditanam dan memadamkan api.

Jadi sering sering ya baca Al-Qur'an, biar jadi "patuh sama Allah", "bermanfaat bagi sesama" & "tahan banting", karena semakin tinggi tanah (menjadi gunung), semakin di dalam ada magma yang lebih panas (semakin tinggi jabatan, semakin besar godaan setan).

Bila di lihat dari bumi, bumi ini mirip manusia, yang inti buminya adalah api, kemudian di bagian luar ada air dan tanah, jadi setan memang benar benar tinggal di pembuluh darah manusia.

Ketika tanah jauh dari laut, besar kemungkinan tanah akan tinggi dan menjadi gunung. (ketika jauh dari Al-Qur'an besar kemungkinan manusia mengincar tahta, dan berkeinginan menjadi lebih dibanding yang disekitarnya)

Tapi meskipun logikanya seperti begitu, Jadilah tanah yang menumbuhkan, bukan yang melelehkan, Jadilah pegunungan yang subur dan menumbuhkan banyak tanaman disekitarnya (jadilah pemimpin yang adil) ~